Keseruan Tim Outreach Mengunjungi Sekolah-sekolah di Kabupaten Manokwari
Bagikan Tulisan
Tanggal
3 Agustus 2022
Penulis
Naqliya Arum Permata & Noviyanti
Tanggal
3 Agustus 2022
Penulis
Naqliya Arum Permata & Noviyanti
Apa jadinya jika generasi muda tidak pernah lagi melihat penyu? Tentu bagi kita yang hari ini masih diberi kesempatan bertemu penyu, pertanyaan ini mungkin tidak pernah muncul di benak kita. Sulit sekali membayangkan jika suatu hari nanti generasi muda harus pergi ke museum dan hanya melihat penyu yang sudah diawetkan bersanding bersama teman “satu angkatan”-nya, dinosaurus.
Suasana saat pemutaran video sasi dan undang-undang
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Berbekal kalender dan video yang menceritakan tentang penyu dan habitat peneluran di Taman Pesisir Jeen Womom, Tim Penjangkauan Masyarakat (Tim outreach) LPPM UNIPA bersama dosen-dosen UNIPA mengunjungi sekolah-sekolah di Manokwari. Dalam dua minggu di bulan Juli 2022, tim outreach melakukan kegiatan Sosialisasi Penyu dan Habitat Peneluran ke beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Manokwari. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di BLKB tentang pelestarian penyu melalui kegiatan penjangkauan. Sekolah-sekolah yang kami kunjungi adalah SD YPK Petrus Kafiar Amban Pantai, SMA YPK Immanuel Pasir Putih, SMP Negeri 13 Pasir Putih dan SD Inpres 66 Taman Ria.
Kegiatan sosialisasi ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya adalah pemutaran video yang menceritakan siklus hidup penyu, makanan penyu, manfaat penyu bagi laut dan manusia, bahaya makan telur dan daging penyu, peraturan adat dan undang-undang perlindungan penyu, dan aktivitas perlindungan penyu yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di Taman Pesisir Jeen Womom. Yang menarik adalah, pengisi suara video ini sebagian besar kami buat dalam dialek Papua Melayu. Dari hasil pengamatan kami, para siswa tampak sangat menyukai gambar-gambar dalam video apabila digabungkan dengan pesan-pesan lisan menggunakan dialek Papua Melayu.
Setelah menonton video dan mendengarkan materi yang dibawakan oleh narasumber, kami mengajak para siswa bermain permainan Ular Tangga yang telah kami modifikasi. Permainan ini kami sebut dengan permainan Dunia Penyu. Untuk siswa Sekolah Dasar, Ular Tangga yang dimainkan adalah Ular Tangga dengan ukuran 2X2 meter, sedangkan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas, mereka memainkan permainan Ular Tangga berukuran 30 x 30 cm. Melalui kegiatan ini juga, kami membagikan kalender dan informasi tentang penyu dalam bentuk agenda dan gantungan kunci.
Penyerahan agenda kepada siswa-siswi SMP Negeri 13 Pasir Putih
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Penyerahan infografis kepada guru SMA YPK Immanuel Pasir Putih
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Informasi tentang penyu yang ada pada agenda antara lain adalah jenis-jenis penyu yang naik bertelur di Papua Barat beserta status konservasinya, perbandingan ukuran penyu belimbing dengan manusia dewasa, makanan penyu belimbing dan perannya di alam, siklus hidup penyu belimbing, dan juga aktivitas manusia yang menjadi ancaman kelestarian penyu. Buku agenda ini kami bagikan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang kami kunjungi.
Selain agenda, kami juga memberikan kalender dan informasi tentang penyu dalam bentuk gantungan kunci. Gantungan kunci ini kami bagikan kepada siswa Sekolah Dasar. Pada gantungan kunci, informasi yang kami bagikan antara lain adalah perbedaan penyu dan kura-kura, jenis-jenis penyu yang naik bertelur di Papua Barat, siklus hidup penyu belimbing dan perbandingan tukik dan penyu dewasa.
Melalui kegiatan penjangkauan ini kami berharap semakin banyak generasi muda yang mengerti tentang pentingnya menjaga penyu di alamnya. Kami mengajak mereka mendukung upaya pelestarian penyu dengan melakukan hal-hal kecil seperti tidak membeli telur dan daging penyu dan membuang sampah pada tempatnya. Semoga upaya ini berkontribusi dalam upaya pelestarian penyu, sehingga generasi mendatang masih bisa melihat penyu hidup di alamnya.
Bagikan Tulisan
Ikuti Survei
Bantu kami meningkatkan kualitas informasi hasil monitoring sosial dan ekologi di BLKB-Papua.
Berita Terkait
Video Kami
Kategori Lainnya
Berita Lainnya
Yusup Jentewo & Deasy Lontoh – Juli 31, 2022
Noviyanti & Abigail Lang – Juli 31, 2022
Kartika Zohar & Fitryanti Pakiding – Juli 26, 2022
Sorry, the comment form is closed at this time.