Tanggal
1 Maret 2022
Penulis
Noviyanti
Pada tanggal 8-11 Februari 2022, Conservation International (CI) Indonesia bekerja sama dengan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) melakukan kegiatan ToT Pendidikan Lingkungan Hidup di Wilayah TNTC dan Sekitarnya. Kegiatan di selenggarakan di Hotel Valdos Manokwari selama 3 hari dan 1 hari di tiga sekolah: SMPN 1 Manokwari, SDN 44 Amban, dan SDN 02 Amban. Meskipun pelatihan ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas yang komprehensif bagi staf penyuluh BBTNTC namun kami dari LPPM UNIPA juga diberi kesempatan menjadi peserta dalam pelatihan ini.

(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Adapun jumlah peserta pada pelatihan ini adalah 20 orang: 17 orang merupakan staf fungsional BBTNTC dari wilayah Nabire, Teluk Wondama, Yembekiri, dan Manokwari, 1 kader konservasi Aisandami, dan 2 staf dari Program Sains untuk Konservasi LPPM UNIPA. Sedangkan fasilitator kegiatan adalah perwakilan dari BBTNTC dan Staf CI Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan pendidikan konservasi sebagai bagian dari sistem Pendidikan serta membangun motivasi dan partisipasi dari peserta untuk turut terlibat aktif dalam pelestarian lingkungan secara berkelanjutan di wilayah kerja masing-masing.
Yang paling menarik dari kegiatan ini adalah para peserta diperkenalkan dengan Modul Pendidikan Lingkungan Hidup yang dikembangkan oleh Yayasan Kalabia Indonesia dan CI Indonesia. Di dalam modul ini terdapat materi pembelajaran dan aktivitas pembelajaran yang disusun dengan berbagai tema yang saling berkesinambungan mengenai lingkungan ekositem pesisir dan ancaman-ancaman terhadap ekosistem.
Setelah menguasai isi modul, para peserta diminta untuk latihan mengajar PLH di dalam kelompok. Setiap peserta diberi kesempatan menjadi fasilitator sebanyak 1x dan diminta untuk memilih topik yang ada di modul untuk dibawakan dalam latihan mengajar. Para fasilitator yang memilih topik yang sama akan bekerja dalam satu kelompok dan melakukan latihan mengajar dimana peserta lainnya bertindak sebagai siswa yang diajar. Semua peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena memiliki kesempatan untuk berlatih mengajar di dalam kelompok dan mendapatkan evaluasi mengenai cara mengajarnya.

Simulasi mengajar PLH di SMP Negeri 1 Manokwari
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Keesokan harinya, para peserta dibagi lagi ke dalam 3 kelompok dan mengunjungi 3 sekolah yang ada di Manokwari untuk melakukan simulasi mengajar PLH. Pihak sekolah menyambut kegiatan PLH ini dengan antusias. Semua peserta pelatihan langsung menjadi fasilitator dalam simulasi ini. Para siswa yang dikunjungi sangat menikmati kegiatan ini karena mereka mendapatkan materi melalui berbagai aktivitas dan permainan.

Foto bersama fasilitator dengan siswa/i SMP Negeri 1 Manokwari
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)

Simulasi mengajar PLH di SMP Negeri 1 Manokwari
(Foto : S4C_LPPM UNIPA)
Pada hari terakhir, para peserta kembali beraktivitas di Hotel Valdos. Peserta menerima materi dan praktik penerapan Code of Conduct terkait penyelaman SCUBA dan aktivitas snorkeling. Aflia, salah satu staf Program Sains untuk Konservasi, yang hadir dalam kegiatan ini sangat tertarik mengaplikasikan permainan-permainan yang ada di modul PLH dari Yayasan Kalabia kepada anak-anak di Rumah Belajar Abun. Menurut Aflia, ada beberapa materi dalam modul ini yang sangat sesuai dengan kondisi alam di Abun. Aflia berharap agar pelatihan serupa juga diadakan lagi untuk teman-teman di Program Sains untuk Konservasi.
Berita Lainnya

Noviyanti dan Aflia Pongbatu – Februari 17, 2022

Sinus Keroman – Februari 7, 2022

Fitryanti Pakiding dan Kartika Zohar – Januari 24, 2022
Sorry, the comment form is closed at this time.