Petualangan Seru di Sekolah Alam S4C

Bagikan Tulisan

Tanggal

25 Juli 2024

Penulis

Michael Tuhuteru

Tanggal

25 Juli 2024

Penulis

Michael Tuhuteru

Selama 5 hari penuh kegembiraan, 5 anak sekolah dasar dari berbagai kelas berkumpul di Sekolah Alam Science for Conservation untuk mengalami pengalaman belajar yang luar biasa. Kegiatan ini diselenggarakan dari tanggal 08-12 Juli 2024.  Mereka diajak untuk menjelajahi alam, belajar dari lingkungan sekitar, dan mengembangkan keterampilan hidup yang berharga.

🍃 Hari 1: Kehidupan Bawah Laut 🍃
Anak-anak memulai petualangan mereka dengan mengenal dasar-dasar keanekaragaman hayati. Mereka belajar mengenali berbagai jenis hewan laut, serta memahami pentingnya menjaga terumbu karang bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.

Yusup mengajar ke siswa Sekolah Alam tentang pentingnya terumbu karang
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Mike)

Yusup mengajar ke siswa Sekolah Alam tentang hewan-hewan laut yang berbahaya
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Mike)

🏞️ Hari 2: Sampah yang harus dicegah 🏞️
Dengan bimbingan para mentor/pengajar, anak-anak diajarkan cara membedakan sampah organik dan anorganik, dan juga aktivitas membuat kompos dari sampah organik. Kami juga mengumpulkan sampah yang ada di sekitar lokasi acara, guna menanamkan rasa cinta kebersihan kepada anak-anak. Mereka juga dengan antusias menggali tanah, menanam bibit kangkung, dan menyiram tanaman sambil mempelajari pentingnya pertanian organik.

Belajar membuat kompos

Kartika mengajar ke siswa Sekolah Alam tentang cara membuat kompos dari bahan organik
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Prisca)

Sekolah alam hari ke 3

Anak-anak berpose dengan botol daur ulang yang disulap jadi pot untuk tanaman.
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Prisca)

🌊 Hari 3: Sampah akan kemana kalau dibuang sembarangan ? 🌊
Kegiatan hari ketiga penuh dengan jalan-jalan seru! Anak-anak diajak berkeliling kota untuk melihat kemana sih sampah kita akan dibuang ? Dimulai dari melihat TPS hingga menuju ke TPA. Mereka juga sempat melihat sampah yang dibuang ke dalam got, dan menimbulkan banjir dan juga sampah yang mengalir kelaut yang dapat membahayakan hewan laut yang memakan sampah tersebut.

Siswa Sekolah Alam diajak ke Tempat Pembuangan Akhir Manokwari

Anak-anak Sekolah Alam diajak mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir sampah yang ada di Manokwari
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Prisca)

🔥 Hari 4: Alat tangkap ikan 🔥
Anak-anak belajar memahami asal dari ikan yang mereka konsumsi. Pengenalan tentang alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan, dan membedakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan tidak. Anak-anak juga diajar untuk menangkap ikan secukupnya saja dan tidak berlebihan demi keberlangsungan ekosistem.

🎨 Hari 5: Seni dari Alam 🎨
Petualangan diakhiri dengan membahas kembali materi yang didapat dari hari pertama sampai dengan hari keempat. Selain itu juga ada aktivitas bermain clay dough/ lilin, dimana dibutuhkan kreativitas dari anak-anak untuk berimajinasi untuk membuat bentuk kesukaan mereka. Selain itu juga anak-anak diberikan hadiah atas keaktifan mereka dalam menjawab, bertanya, dan sikap mereka selama mengikuti kegiatan sekolah alam ini. Semuanya tercatat di papan score board.

Kegiatan Sekolah Alam ini tidak hanya untuk belajar, tetapi mereka juga mengembangkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam. Semoga pengalaman ini memberikan kenangan indah dan pembelajaran berharga yang akan mereka bawa sepanjang hidup.

Sekolah alam hari ke 4

Peserta Sekolah Alam diajar oleh Bernadus untuk mengetahui alat tangkap yang ramah lingkungan
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Prisca)

Siswa diberikan hadiah atas keakftifan mereka di Sekolah Alam

Anak-anak berfoto dengan hadiah yang diberikan atas keaktifan mereka di Sekolah Alam
(Foto : S4C_LPPM UNIPA/Prisca)

No Comments

Sorry, the comment form is closed at this time.