
Foto : Tim BHS Monitoring Ekologi Unipa
Kegiatan diseminasikan dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2017 bertempat di Aula Kantor Bupati ini, di buka oleh Asisten II dan dihadiri oleh beberapa pegawai kabupaten dan dinas diantaranya Dinas Kelautan dan Perikanan serta Dinas Kesehatan. Pemateri pada kegiatan ini yaitu 2 orang peneliti dari UNIPA dan TNC. Moderator pada kegiatan adalah staf dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Hasil kegiatan monitoring sosial dan ekologi yang dilaporkan meliputi hasil survei semua area KKP yang ada di Kabupaten Raja Ampat yaitu Kofiau dan Pulau Boo, Teluk Mayalibit, Misool dan Dampier.
Pemaparan yang dilakukan meliputi pendekatan monitoring yang digunakan, teknik penarikan sampel, metode pengumpulan data, indikator yang digunakan untuk sosial ekonomi maupun ekologi dan informasi mengenai area KKP yang ada di Kabupaten Raja Ampat. Informasi yang dimaksud terdiri dari kondisi saat ini dan perkembangan yang terjadi mengenai bidang sosial dan ekonomi serta bidang ekologi
Kondisi saat ini dianalisa dari hasil survei yang dilakukan tahun terakhir yaitu Tahun 2016 (Dampier), Tahun 2015 (Kofiau dan Pulau Boo, Misool) dan Tahun 2014 (Teluk Mayalibit) sedangkan perkembangan meliputi perubahan yang terjadi setelah 4 tahun dari baseline di setiap area KKP. Selain itu, perbandingan hasil survei sosial ekonomi maupun ekologi area KKP di Kabupaten Raja Ampat dengan area KKP yang ada di BHS dipaparkan pada kegiatan ini. Hal ini bertujuan untuk melihat posisi area KKP yang ada di Kabupaten Raja Ampat terhadap area KKP lainnya, untuk semua indikator pendukung yang berkaitan dengan sosial ekonomi dan ekologi. Hasil kegiatan monitoring yang telah dilakukan, diharapkan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk mengambil tindakan atau kebijakan yang dapat mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perlindungan dan konservasi KKP yang ada di Kabupaten Raja Ampat.
Berita Lainnya



