Pelatihan Identifikasi Bentuk Hidup Terumbu Karang dan Jenis-jenis Ikan
Pelatihan indentifikasi bentuk hidup terumbu karang dan identifikasi jenis-jenis ikan merupakan kegiatan yang tiap tahun dilakukan dengan tujuan untuk melatih peserta pelatihan agar mampu mengidentifikasi bentuk hidup terumbu karang serta mampu mengidentifikasi jenis-jenis ikan, dengan mengacu pada protokol monitoring yang dikembangkan oleh Ahmadia dkk (2013). Pelatihan ini sangat penting dilakukan untuk memastikan kualitas data dan konsistensi data monitoring kesehatan karang yang dilakukan untuk mengukur keberhasilan pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP). Kegiatan ini selain dilakukan sebagai ilmu tambahan bagi peserta pelatihan, juga bertujuan untuk mencari peserta yang akan bergabung dalam Tim Monitoring Ekologi yang setiap tahun melakukan monitoring kesehatan terumbu karang di area Bentang Laut Kepala Burung (BLKB) Papua Barat. Kegiatan pelatihan ini dilakukan pada tanggal 25 -27 Januari Tahun 2019, bertempat di ruang kuliah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua dan Pantai Pasir Putih Manokwari.

Foto : Tim BHS Ekologi Unipa

Foto : Tim BHS Ekologi Unipa
Peserta dalam pelatihan ini merupakan mahasiswa yang masih aktif kuliah di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan mahasiswa yang tergabung dalam Klub selam Faknik Diving Club Universitas Papua. Materi diberikan kepada 15 orang peserta yang terdiri dari 6 orang perempuan dan 9 orang lakilaki, terbagi menjadi dua sesi, yaitu teori berisi materi mengenai metode PIT (Point Intercepte Transect), pengenalan karang dan ikan serta estimasi jumlah dan ukuran Ikan.
Materi teori ini dilaksanakan di kelas sedangkan untuk praktek pengamatan di lapangan dilakukan di Pantai Pasir Putih Manokwari. Pemateri merupakan anggota Tim Monitoring Ekologi BLKB dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Papua dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Hasil pelatihan ini menunjukan bahwa para peserta umumnya mampu mengidentifikasi bentuk hidup terumbu karang dengan lebih mudah dibandingkan mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang menurut beberapa peserta agak sulit mengenal jenis-jenis ikan dalam waktu yang tidak terlalu panjang. Dari hasil praktik di lapangan dengan cara melakukan penyelaman sambil mengamati obyek terumbu karang dan ikan menunjukan bahwa para peserta pada umumnya telah mampu menyelam dengan baik.
Berita Lainnya


