Universitas Papua bekerjasama dengan USAID, Blue Abadi Fund (BAF), CI dan TNC telah melakukan monitoring sosial ekonomi dan ekologi masyarakat di daerah Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Bentang Laut Kepala Burung (BLKB). Monitoring ini dilakukan pada enam Kawasan Konservasi Perairan (KKP), dimana salah satunya adalah wilayah Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC). Kegiatan yang dilakukan sejak tahun 2010 ini memberikan banyak sekali informasi. Informasi yang diperoleh disajikan dalam bentuk laporan profil kampung, profil distrik, laporan KKP, dan laporan social impact KKP.

Foto : Habema Monim-S4C

Foto : Habema Monim-S4C
Diseminasi hasil survei sosial dan ekologi di Kabupaten Nabire dilakukan pada hari Jumat tanggal 14 februari 2020. Jumlah peserta peserta yang hadir 18 orang yang terdiri dari 4 orang perempuan dan 14 laki-laki yang berasal dari Dinas Pendidikan, Rumah Sakit Umum Daerah, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi Pegawai Negeri (KPN), Dinas Pertanian, dan dari kalangan umum.
Meskipun terjadi keterlambatan waktu, secara umum diseminasi berjalan dengan lancar dan baik. Pemaparan yang dilakukan meliputi pendekatan monitoring yang digunakan, teknik penarikan sampel, metode pengumpulan data, indikator yang digunakan untuk sosial ekonomi maupun ekologi. Informasi yang dimaksud terdiri dari kondisi saat ini dan perkembangan/perubahan yang terjadi mengenai bidang sosial dan ekonomi serta bidang ekologi.
(Oleh: Maya Paembonan)
Berita Lainnya




2 tanggapan untuk “Diseminasi Hasil Survei Sosial Ekonomi dan Ekologi di Kabupaten Nabire”
Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.